'ied
melaju kencang ba'da ritual harian
menyibak tikaman-tikaman kabut
menusuk poripori
pada musim hujan november
menyambut kemenangan.
perlukah keindahan dinamai?
takbir menggema,
tambur perhelatan akbar ditabuh
mengayun langkah masuki kesucian.
tiap rona bahagia
tiap rona berwarna
perlukah keindahan dinamai?
baiknya kita tanya tetes kabut dini hari...
memang noktah
jangankan kaligrafi kebahagiaan,
menatah alif cinta padamu tak kunjung lurus.
apakah mesti bermula dari noktah?
lalu noktah lagi
dan lagi
lagi
dan mungkin....
memang hanya noktah yang ada.
masih sebatas noktah.
matahariku
kuutarakan hasrat di dini hari
dimana tergambar wajah berbintang; matahariku.
kau
kau lengkungan senyum dibatas letihku
kau keajaiban dalam ketakberdayaanku
kau kesalahan kala terpanaku tergelar
damai dan tikai mampu kau cipta
pegang-putus kendaliku padamu
malam
malam ini aku rindu lantunan suaramu
persetan parau dan sumbang
malam ini kau misteri
tak peduli bingung mencari
malam kapan kita terpatri
No comments:
Post a Comment