05 March 2008

serpihan 11

'ied

melaju kencang ba'da ritual harian

menyibak tikaman-tikaman kabut

menusuk poripori

pada musim hujan november

menyambut kemenangan.

perlukah keindahan dinamai?

takbir menggema,

tambur perhelatan akbar ditabuh

mengayun langkah masuki kesucian.

tiap rona bahagia

tiap rona berwarna

perlukah keindahan dinamai?

baiknya kita tanya tetes kabut dini hari...


memang noktah

jangankan kaligrafi kebahagiaan,

menatah alif cinta padamu tak kunjung lurus.

apakah mesti bermula dari noktah?

lalu noktah lagi

dan lagi

lagi

dan mungkin....

memang hanya noktah yang ada.

masih sebatas noktah.


matahariku

kuutarakan hasrat di dini hari

dimana tergambar wajah berbintang; matahariku.


kau

kau lengkungan senyum dibatas letihku

kau keajaiban dalam ketakberdayaanku

kau kesalahan kala terpanaku tergelar

damai dan tikai mampu kau cipta

pegang-putus kendaliku padamu


malam

malam ini aku rindu lantunan suaramu

persetan parau dan sumbang

malam ini kau misteri

tak peduli bingung mencari

malam kapan kita terpatri

No comments: