syair ulang tahun
gigil mengintip di celah tembok kamar
kuinjak detik hari ini
sadar akan saat hidup ini
menyingkap tabir kelam mendung
pada ayunan langkah
masih terperangah
tetap terengah
beranikah sanggah tatap matahari?
semulia apa kerjamu
sejauh mana mengertimu
pikirkan matimu
penuturan
kututrkan dirimu di pagi hari
panjang, lebar, meluas
seperti laut.
jawaban
singkirkan darah ditengah mata yang kian mengabur. memburu tiap ragu yang hinggap dalam pekat tak berujung. berruang tanpa oksigen. menebus harapan yang akan berbuah ketakutan dan kepedihan. menangislah. menarilah.
kasmaran
... hal ini selalu mengajakku rambahi pekat
dalam tanya pada malam. merekat.
mengawang.terbang.mengangkang.terjengkang
seperti menulis pada awan bulan
juga awan matahari
; jangan lelah bersamaku
tanya,
menangislah....
dan semua terjawab
No comments:
Post a Comment