05 March 2008

serpihan 6

perjalanan

menggema. masih ditelinga sebelah kiri

singgah di selaput, belok ke otak.

waktu dan umurku tercecer di kotakota katakata

memuai memesona diantara ketakaburan

aku datang bersama darah, keringat

airmata dan sperma yang terkucil

menuruni masalalu, berjamur sudah

terkekeh berderai terbahak berdahak

ternyata masih timur ini juga

dari barat yang dicari.....


kau pelangi

.....tak semua orang mampu jadi pelangi. pelangimu turun bersama titik embun pagi di ujung daun jambu belakang rumah nenek; indah....

kamu pelangi, apapun keadaannya.

terimakasih atas warnawarnimu


untuk ditertawakan

padaku; caci dan maki mendarah-menadi,

tapi bukan infeksi dan tidak menular.

caciku suci, makiku bukti!

karena semua kata adalah doa

telah biarkanlah lelah, akan pasti kumakan.

aku hanya punya tawa untuk parodi wibawa.

No comments: