05 March 2008

serpihan 7

sudahlah...

lingkaran kesal terus tergantung

diatap hati. berlendir sudah.

terasa menetesi hitam mata

membuat lelap dalam kuru dan ragu

serupa gurun menunggu salju,

termangu dan lesu.

semua telah terlaku.


pasrah

dipuncak kegelisahan biasanya aku diam. pasrah.

karena aku sudah lelah mencaci maki.


kemanakah?

kemanakan kaki melangkah jika kepincangan kian akut?

kemanakan mata mesti memandang jika yang ada hanyalah hitam?

kemanakah hati dan jiwa tertambat jika kau masih labil dan terambing?

No comments: