05 March 2008

serpihan 5

untuk puisi

demi apapun; rindu dendam


'ied

kering bibir, lelah tubuh, penat pikir.

kaku senyum, pegal tangan, formalitas kata.

semua biasa. realita.

yang beda hanya makna dalam benak.

maaf


belajar melafalkan

geramku seram. tawaku nyawa. batinku liontin

lantas, kemanakah cinta jika kata mulai terbata?

dimana fortuna, jika hasilnya adalah tanya?


subuh

subuh sampaikan kepal diujung daun

lebam hati tertetes embun mu

pada kesekian kali hirupan nafas.

aku benci pada hati yang mampu

membuat orang sesak oleh kisah.

aku sesali punya lutut yang lemah

lalu tertekuk kala kau mengetuk.

aku kutuk katakata jadi buta

hanya padamu kutitipkan mata.

subuh jejalkan rindu ditebing lantun

dalam lamun; akh, penuntun santun.


cobacoba abaaba

mulamula malumalu maumau

tibatiba siapsiap raguragu

ujungujung buruburu!

engahengah, desahdesah, rabaraba

tataptatap, merahmerah, decakdecak....

cecakcecak marahmarah jingkrakjingkrak.

lamatlamat gonjangganjing desasdesus

kabarkabari; goronggorong megapmegap.

spermasperma jejaljejal ketawaketawa.

hahahahahahahaha,hihihihihihihihihhihi

dosadosa biasabiasa

doadoa busabusa

dewadewa diamdiam mesemmesem

lantaslantas larilari hatihati.

No comments: